PERUBAHAN SKEMA INSENTIF GOTO
Warta ojol - Goto kembali meliris kebijakan yang dianggap merugikan mitra driver.
skema Insentif lama di Jabodetabek: - penyelesaian 5 order: Rp 10.000 - Menyelesaikan 8 order: Rp 30.000 - Menyelesaikan 10 order: Rp 45.000 - Menyelesaikan 13 order: Rp 60.000 - Menyelesaikan 15 order: Rp 100.000 |
skema Insentif baru di Jabodetabek: Pengantaran 1 - 9 dapat Rp 1.000/order - Pengantaran 10-14 dapat Rp 2.000/order - Pengantaran 15+ dapat Rp 2.500/order |
Dilain tempat, Kepada detik.com(7/6/201)VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny mengatakan, pihaknya tidak mengubah pendapatan tarif pokok layanan Gosend. itu hanya penyesuaian pada skema insentif saja.
pada layanan GoSend tidak berubah di skema pendapatannya atau tarif pokok per jarak tempuh pengantaran. Kebijakan penyesuaian hanya dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk dapat memperoleh insentif," kata audrey.
dalam penyesuaian baru ini pihak gojek mengatakan ini demi kesetaraan penghasilan mitra driver agar adil. yaitu semua mitra driver akan kebagian insentif walau tidak mencapai jumlah target pengantaran yang sudah ditentukan. kalo diskema insentif lama mitra driver harus mencapai 5, 8, 10, 13, 15 pengantaran dulu untuk mendapatkan insentif. namun diskema baru ini dengan satu pengantaran saja driver sudah mendapatkan insentif, yaitu Rp.1000(seribu rupiah) per pengantaran.
Nah, klaim kesetaraan tersebut justru menurunkan pendapatan mreka. misalnya diskema lama mitra driver yang menyelesaikan 15order atau pengantaran mendapatkan Rp.60.000(enam puluh ribu rupiah) namun diskema baru ini mereka hanya mendapatkan imsentif sebesar Rp.19000(sembilan belas ribu rupiah) menurun dong penghasilannya?
#
0 comments:
Post a Comment